Membuat hunian yang nyaman dan sejuk adalah impian semua orang.
Banyak hal yang bisa dilakukan untuk mewujudkan hal tersebut.
Menambahkan suasana hijau seperti tumbuhan bisa dijadikan alternatif
dekorasi ruangan.
Namun, terkadang kendala luas ruangan menjadi kendala. Dengan ruang
terbatas, orang susah meletakkan tanaman hijau dalam ruangan. Jika ruang
kurang luas, tanaman tidak memberikan suasana nyaman malah menambah
sempit.
Untuk Anda yang ingin menambahkan suasana hijau dan nyaman dalam
ruangan namun terkendala ruang yang terbatas bisa mencoba terarium.
Terarium merupakan biosfer buatan yang terdiri dari medium tanah atau
bebatuan dan tanaman. Tanah dan tanaman ini kemudian diletakkan di dalam
wadah plastik atau kaca transparan.
Kireina Windiah, pendiri Studio Saestu, berbagi sedikit informasi
mengenai terarium. Studio Saestu merupakan produsen terarium yang
menjual berbagai jenis terarium. Kireina menjelaskan terarium bisa
dijadikan alternatif untuk menambah suasana hijau di ruangan karena
alasan kepraktisan.
“Terarium bisa dijadikan pengganti tanaman hias. Terarium juga
memungkinkan dibuat oleh orang-orang di
rumah,” tutur Kireina atau yang
lebih akrab dipanggil Neina.
Untuk membuat terarium ada beberapa tips yang harus diperhatikan.
Salah satunya adalah penggunaan medium. Medium yang dipilih beragam,
dari mulai tanah hingga pasir. Namun tentunya pemilihan medium ini harus
disesuaikan dengan tanaman yang hendak digunakan. Beberapa jenis medium
seperti tanah, batu dan pasir bisa digunakan.
Untuk medium tanah, harus diperhatikan juga pemilihan jenis tanah.
Tanah yang diutamakan adalah tanah yang mengandung sedikit unsur hara.
Tanah jenis tanah lembang kurang disarankan untuk pembuatan terarium.
Tanah jenis ini merupakan jenis yang bisa membuat tanaman seperti kaktus
menjadi lembab. Neina mengingatkan jika keadaan terlalu lembab, kaktus
bisa berjamur bahkan hingga busuk.
Alternatif lain selain tanah adalah pasir dan bebatuan. Neina
menjelaskan bisa menggunakan pasir beton atau bebatuan hias. Namun jika
ingin menggunakan bebatuan hias, harus dipastikan batu tersebut sudah
dibersihkan dan terbebas dari debu.
Sedangkan untuk pemilihan tanaman, Neina menyarankan untuk
menggunakan tanaman yang cenderung memiliki sifat tidak mudah tumbuh
besar. Untuk terarium buatannya, Neina lebih memilih menggunakan kaktus
dan sukulen.
Sukulen merupakan tanaman sejenis kaktus. Tanaman ini menyimpan
cadangan air di dalam tubuh dan daunnya. Namun sukulen tidak berduri
seperti kaktus. Jika Anda menyukai tanaman pakis seperti suplir, bisa
juga membuat terarium dengan tanaman pakis.
Untuk penempatannya, terarium memiliki efek seperti
rumah kaca. Jadi
suhu di dalam
rumah kaca lebih panas dibandingkan dengan suhu di luar.
Hal ini menyebabkan terarium tidak boleh diletakkan di panas matahari
langsung. Terarium pun cocok diletakkan dalam ruangan menggunakan AC,
seperti perkantoran.
Sedangkan untuk merawat terarium tidak membutuhkan cara khusus, hanya
perawatan sederhana seperti membersihkan wadah terarium. Wadah kaca
atau plastik tersebut cukup dibersihkan menggunakan lap agar tidak ada
debu yang menempel. Untuk penyiraman, Neina menyarankan agar tidak
terlalu sering memberikan air. Akan lebih aman bagi tanaman jika lebih
lama diberikan air dibandingkan terlalu banyak air.
Namun bagi Anda yang ingin memiliki terarium tapi tidak ingin repot
membuat, saat ini banyak penjual terarium di pasaran seperti di media
sosial. Tidak sedikit juga yang menyediakan jasa custom dalam pembuatan
terarium. Sehingga Anda bisa mendapatkan terarium yang diinginkan tanpa
harus repot membuatnya.